Bandung, MPN — Komunitas Tionghoa Kota Bandung dalam rangka memperingati Hari kemerdekaan RI ke 79 tahun 2024 , pada hari Sabtu Tanggal 17 Agustus 2024 jam 07.15 sd 08.30 Wib . Secara Khusus melakukan upacara Bendera bertempat di lantai Dasar Gedung BTC – D Botanica Mall Jln Terusan Pasteur Bandung.
Acara ini dimotori Chandra Tambayong selaku Komisaris PT.Bandung inti Graha dan koordinator acara Martin .
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Hadiyanto Lie, Upacara Bendera ini dihadiri lebih dari 200 orang peserta.
Peserta Upacara selain masyarakat Tionghoa Bandung hadir undangan kehormatan Muhammad Farhan Calon Walikota Bandung.
Hadir pula Pengurus Management Bandung Inti Graha dan D’Botanica ,Keluarga Besar Paguyuban Bandung Ngariung , LSM Macan Siliwangi , Perwakilan Tim Cepat Tanggap Indonesia, Group Angklung Garuda Ceria, Relawan Donor Darah Indonesia (RDI) dan lain – lain.
Para Peserta terlihat memakai Kostum Pakaian Adat berbagai daerah di Indonesia terlihat ada yang memakai pakaian Adat Sunda ,Jawa , Bali , Dayak , Lampung dll, bahkan ada yang pakai kostum wayang khas Nusantara , sehingga kental sekali dengan Nuansa Kebineka Tunggal Ikaan.
Setelah Acara pokok selesai dilanjutkan dengan lomba rakyat khas perayaan Agustusan dan diakhiri dengan Donor darah dan Botram makan bersama.
Peringatan Upacara Bendera yang dilakukan Khusus oleh komunitas Tionghoa Bandung ini boleh kita Acungkan jempol.
Karena merupakan salah satu wujud nyata bentuk kesadaran sbg Warga Negara Indonesia dan wujud nyata rasa Cinta thd NKRI. Sebagaimana disampaikan Martin koordinator Bandung Ngariung : ” Memang benar Upacara Bendera yang dilakukan saudara – saudara kami warga Tiongyin di wilayah Bandung ini sebagai wujud nyata Kesadaran kami sebagai Warga Negara Indonesia.
Yang wajib, sekali lagi wajib untuk turut melaksanakan upacara Bendera hari Kemerdekaan, jangan sampai nanti ada yang mengatakan bahwa kadar kecintaan kami thd NKRI ini kecil. padahal sama dg warga lainya karena kami ini lahir di Indonesia , hidup di Indonesia , bahkan matipun nanti kami pasti dikuburkan disini di Bandung di Wilayah NKRI.
Kamipun bergaul sehari – hari dengan seluruh warga Bandung yang sudah jadi saudara – saudara kami mengunakan bahasa Sunda dan bahasa Indonesia. Karena kami tidak faham bahasa China atau Mandarin. Sehingga dlm hal ini jangan ragukan kecintaan kami thd NKRI sekalipun warna kulit dan mata kami berbeda tapi kamipun tidak bisa memilih untuk dilahirkan . tahu2 kami sudah berkulit kuning dan bermata sipit.
Walaupun demikian kita punya semboyan Bhineka Tunggal Ika berbeda2 tapi tetap satu Indonesia , tidak ada mayoritas tidak ada minoritas, tidak ada perbedaan Suku Ras agama dll , ketika telah berikrar dan menjadi Warga Negara Indonesia , tiasa kata lain NKRI harga mati , jadi jangan ragukan rasa kecintaan kami thd NKRI, dan salah satu wujud nyata kami warga Tionghoa Bandung adalah melaksanakan Upacara Bendera di gedung D Botanica ini.
Harapan kami kedepan agar saudara2 kami warga Tionghoa yang belum sempat ikut tahun ini untuk tahun depan bisa ikut semuanya dg penuh semangat ,untuk menunjukan bahwa kitapun betul2 sbg WNI yang cinta NKRI Tanpa terhalang oleh Ras dan warna kulit .
” demikian Martin menyampaikan kesan dan pesannya dg penuh semangat dan menutup wawancara dg tim lapangan kami.***
#Abah Haji Anton