Sejumlah Aktivis Anti Korupsi Jawa Barat Pertanyakan Efektifitas Kegiatan Touring ASN dengan Jargon Gempur Rokok Ilegal 

Bandung, MPN — Sabtu (30/8/2024), touring sejumlah ASN Jawa Barat bersama Bea Cukai yang bertajuk Gempur Rokok Ilegal disoroti miring oleh sejumlah aktifis anti korupsi, diantaranya oleh Ketua Gerakan Masyarakat Pemantau Korupsi Republik Indonesia Drs.Iyan Supardiono.

 

Menurutnya ini diduga akal-akalan kegiatan piknik yang dibiayai anggaran negara, bahkan hadir pula pada event ini Plh.Kepala Dinas Pendidikan Jabar yang pada pelaksanaannya patut dipertanyakan, apakah diketahui Oleh Gubernur dan Sekda Provinsi.?

 

“Wah..kalau mau Gempur Rokok Ilegal itu kerjasamanya harus dengan kita LSM, ormas ataupun Perkumpulan bukan dengan Dharma wanita, bahkan targetnya kok di Ciwidey ? Ini mah ingin piknik atas biaya dinas aja ! ” tutur Iyan.

 

Kegiatan ini juga menjadi sorotan dari Ketua umum dari Perkumpulan Investigasi Mata 30 Mulyana Rachman,S.E.,M.M, dimana menurut informasi jaringan mata 30 di Kabupaten Bandung acara itu hanya merupakan Touring dan dipusatkan pada titik acara di Ciwidey.

 

‘ Saya belum menelusuri anggaran acara tersebut berasal dari pos mana, karena acara saat ini masih berlangsung dan belum ada orang yang bisa kita wawancarai” tutur Mulyana.

 

Namun Mulyana Menduga acara ini menggunakan anggaran APBD dan adapula dari sponsor, dalih acara piknik ini adalah menggempur keberadaan Rokok Non Cukai.

 

“Bahkan kok acara ini dihadiri Oleh.Plh.Kepala dinas Pendidikan bapak Ade , ada apa?”tanya Mulyana.

 

Padahal menurut Mulyana jika Dirjen Bea Cukai ingin menggempur Rokok Non Cukai ini ,bisa melakukan kerjasama dengan elemen organisasi yang berbasis investigasi ,seperti Mata30, LSM ,dan Wartawan atau Media Online. Bukan hamburkan uang Negara untuk kegiatan seperti ini . (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *