Media Polisi Nasional – Jabar –Bupati Bandung Dadang Supriatna menutup kegiatan DPD LDII Kabupaten Bandung dalam menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Keagamaan Dai dan Daiyah, di GSG Baitul Manshurin Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi, Rabu (11/9/2024).
Terlihat hadir mendampingi, Camat Cileunyi Cucu Endang, Sekcam Cileunyi Anjar Lugiana, Kanit Pol PP Rosyid.
Dalam sambutannya, Bupati Bandung menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan LDII terhadap keberlanjutan 13 program prioritas yang telah dicanangkannya.
“Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa diterima dengan hangat oleh keluarga besar LDII. Dukungan dan doa dari para Dai Daiyah dan seluruh anggota LDII sangat berarti bagi saya dalam melanjutkan program-program yang sudah dirintis,” ujar Bupati Dadang Supriatna.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman kebangsaan para dai dan daiyah sehingga mampu menyampaikan dakwah yang sejuk, toleran dan dapat diterima oleh masyarakat, pelatihan ini di ikuti 200 Dai Daiyah.
LDII Kabupaten Bandung berharap kegiatan ini dapat memperkuat posisi para dai dan daiyah sebagai agen perubahan yang membawa kesejukan dan kedamaian dalam menyampaikan pesan-pesan agama, serta berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, turut mengapresiasi pelatihan ini dan menegaskan pentingnya pembekalan kebangsaan bagi para dai dan daiyah.
“Kita hidup di negara demokrasi, negara Pancasila, dengan berbagai etnis dan agama. Pemahaman agama yang disampaikan harus menyejukkan, mampu bertoleransi itulah yang disebut green dakwah” ujarnya.
Dicky Harun juga mengingatkan akan bahaya radikalisme. “Tanggal 11 September 2021 kita ingat bahwa adanya radikalisme oleh teroris. Maka hari ini 11 September 2024, Kita di LDII kabupaten Bandung mengadakan diklat bagi dai daiyah untuk tidak radikal. Semoga para peserta dapat memahami ini dengan baik sehingga bisa menjadi dai menyejukkan,” lanjutnya.
“Pelatihan ini diharapkan mampu membentuk mindset yang benar bagi para dai dan daiyah agar mereka memiliki strategi yang tepat untuk membangun masyarakat kab. Bandung untuk memiliki akhlakul karimah.” jelasnya.
Menurutnya, materi yang diberikan dalam pelatihan kali ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, moderasi Beragama yang memberikan strategi menghadapi masyarakat yang heterogen, serta dari MUI yang memberikan teknik dakwah yang menyejukkan.
#Aspa#