Bandung, MPN — Sabtu (28/9/2024), bertempat di Ballroom Hotel Grand Pasundan Bandung, Kongres Advokat Indonesia (KAI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jawa Barat menggelar Sidang Terbuka Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Puluhan Advokat KAI.
Sidang ini dipimpin Ketua Presidium KAI Adv. Dr.KP. Heru S.Notonegoro, S.H.,M.H.,CIL.,CRA., didampingi Anggota Presidum Bidang Hubungan Internasional Adv. Pheo M. Hutabarat, SH.Ketua DPD KAI Jabar Adv. Deny Muhammad Ramdany, S.H.,CMe.,CPCLE.,CLMA.
Nampak pula mendampingi Wakil Ketua DPD KAI Jabar Adv Taufik Hidayat, SH, MH, C.I.LM, dan Ketua LBH KAI Jabar Adv Qorib Magelung Sakti, SH. Selain itu hadir juga Honorary Chairman KAI Adv. Dr. H. Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, S.H., M.H., CLA., CIL., CLI., CRA.
Sedangkan di jajaran pengurus DPD KAI Jawa Barat nampak Sekretaris daerah
Adv.Aa Jaelani SH C.LD CLCT., CCLM., C.EI dan jajaran Ketua DPC dari seluruh Kabupaten / Kota se-Jawa Barat diantaranya Kota / Kab.Bandung, Kota Cimahi, Kab.Bandung Barat, Kab.Garut, Cirebon, dan yang lainnya.
Prosesi pelantikan ini dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Sekum KAI Adv Ibrahim Massidenreng, SH, MH., yang juga penanggung jawab acara. Setelah itu dilaksanakan prosesi pelantikan oleh Ketua Sidang yang juga Ketua Presidium KAI.
Dalam sambutannya pasca pelantikan, Adv. Dr.KP. Heru S.Notonegoro, S.H.,M.H.,CIL.,CRA menuturkan bahwa
sejak hari ini para peserta yang baru saja dilantik sudah berhak menambahkan Adv di depan namanya.
“Selain itu ke depan, jika dari temen – temen Advokat KAI ada keluhan bisa bertanya atau konsultasi ke ketua DPC, DPD atau langsung ke presidium”, tandas Heru.
Advokat dinilai sebagai orang yang paham hukum, aturan dan etika, lanjut Ketua Sidang. “Jaga betul betul integritas, jaga kepercayaan dari siapapun, karena jika advokat tidak lagi mendapat kepercayaan, dapurnya tidak akan berasap, ini berlaku bagi semua.
Jaga kode etik jangan dilanggar, ini mutlak, karena advokat yang tidak beretika tidak akan mendapatkan tempat yang baik, advokat adalah pribadi yang sangat terhormat, dikagumi karena kontruksi berpikir saat menangani persoalan bisa dipertanggung jawabkan.
Baik secara keilmuan, secara hukum maupun moral, idealnya seorang advokat memiliki perpustakaan kecil untuk terus menambah ilmu dengan selalu membaca buku yang berkaitan dengan dunia advokat”, ungkapnya.
Dari pantauan Media Polisi Nasional di lokasi kegiatan, acara pelantikan ini diawali dengan acara orientasi organisasi yang diikuti sebanyak 29 peserta, pada kegiatan ini para peserta diperkenalkan dengan standar operasional prosedur (SOP) cara kerja serta tradisi KAI dengan situasi penuh keakraban dan kekeluargaan.***
#Yusman