JAMBI.MPN _Ratusan Tenaga Honorer RSUD Raden Mattaher Jambi menggelar aksi demontsrasi di Rumah Sakit milik Provinsi Jambi pada senin (7/10).
Dalam aksi tersebut, para tenaga honorer mengungkapkan ketidakpuasan terhadap status mereka yang tidak tercatat dalam database BKN, sehingga tidak dapat mendaftar sebagai calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Para tenaga honorer RSUD Raden Mattaher Jambi juga menuntut keterbukaan manajemen rumah sakit dan meminta manajemen memberikan keadilan dalam hal pemerataan insentif BPJS yang diterima oleh para tenaga honorer.
Salah satu perawat yang ikut aksi demonstrasi mengatakan, sudah belasan tahun mengabdi di RSUD, namun sampai hari ini mereka belum masuk data base BKN. Jika alasannya karena BLUD, rumah sakit lain juga BLUD tapi tenaga honorer mereka sudah terdaftar di data base.
“Sekarang formasinya sedikit sekali sementara honorer di sini cukup banyak, malah lebih banyak honorer daripada ASN, padahal tanggung jawab honorer hampir sama dengan ASN, tapi kesejahteraan jauh sekali berbeda” dia menuturkan.
“Tolonglah hai pimpinan kami, tolonglah pak Gubernur. Perhatikan nasib kami. Belasan tahun mengabdi disini tapi jauh dari kata sejahtera, tolong lihat kondisi kami di sini dan buka nuraninya” sambungnya.
Salah satu orator demonstrasi mengatakan jika tuntutan mereka tidak dikabulkan dan tidak ada niat baik untuk menyelesaikan persoalan ini, maka mereka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi, bahkan mereka akan melakukan aksi mogok kerja.
“Kami meminta kepada pemerintah Provinsi Jambi khususnya Rumah sakit Raden mattaher Jambi untuk menambah kuota PPPK, jika tidak ada kejelasan, kami akan terus melakukan aksi ini dengan skala yang lebih besar dan juga mogok kerja” dia menuturkan.
(Susi Lawati)