JAMBI.MPN-Kab.Muaro Jambi ~ Pasca Viral penyiraman debu jalan menggunakan air bekas cucian semen beberapa waktu lalu, kini Penyiraman Jalan yang berdebu secara rutin dan pakai air bersih sesuai standar tidak lagi menggunakan air bekas cucian semen, Sabtu 09/11/24.
Diberitakan sebelumnya oleh para rekan Jurnalis dilapangan, Vendor PT HKI,benar benar sengaja menyiram debu dijalan menggunakan air yang semestinya dibuang kelubang penampungan limbah beton, tapi kenyataannya digunakan buat menyiram debu dijalan, air yang disiramkan bekas cucian semen dalam molen tersebut ketika kering justru akan lebih banyak memunculkan debu.
Pada tanggal 6 November 2024 lalu team Media ini, melihat secara langsung sistem penyiraman debu oleh Vendor PT HKI,yang dinilai ngawur dan tidak mengikuti prosedur penyiraman yang benar, Vendor tersebut menyiram menggunakan air bekas cucian tangki molen bekas semen, tentu saja airnya kotor dan berbau semen..
Team Media ini gerak cepat ambil gambar dan vidio, lalu rilis dan memberitakannya sesuai apa yang kita lihat secara langsung dilapangan.
Tanggal 06 November 2024 ,berita naik dan ramai, mulai tanggal 07 November 2024 baru mulai dilakukan penyiraman secara rutin dan menggunakan mobil tangki air.
Dalam sehari bisa sampai 6 kali penyiraman bahkan saat ini bisa lebih.Sebelum terlihat langsung dari team Media,tidak ada penyiraman rutin seperti ini, bahkan satu minggu hanya 3-4 kali penyiraman,dan berakibat darurat debu desa Simpang Sungai Duren,Jalan Nes.
Saya berharap kepada Perusahaan yang terlibat langsung,Vendor PT HKI maupun lainnya masyarakat sekitar diperhatikan,Ungkap salah satu warga.
(Tim)