JAMBI.MPN – Aliansi Wartawan Siber Indonesia (AWaSI) Jambi mengeluarkan pernyataan keras terkait maraknya praktik mafia perkapalan di Provinsi Jambi. Masalah ini, yang melibatkan penyalahgunaan izin kapal, penggelapan bahan bakar minyak (BBM), penyelundupan barang terlarang, hingga perdagangan ilegal sumber daya alam, dinilai sebagai bentuk pengkhianatan besar terhadap rakyat dan kedaulatan hukum di Jambi. Sabtu 23 November 2024
Jhon Herman, Penasehat AWaSI Jambi, dengan tegas mengatakan, “Pemerintah jangan pura-pura tidak tahu! Semua ini terjadi di depan mata mereka, tapi mereka memilih diam. Apakah mereka takut, atau memang ikut bermain? Mafia perkapalan ini harus dihancurkan sampai ke akar-akarnya! Kalau pemerintah terus diam, jangan heran kalau masyarakat kehilangan kepercayaan sepenuhnya!”
Menurut Jhon Herman, praktik-praktik mafia ini terjadi karena lemahnya pengawasan dan keberadaan oknum-oknum korup di lingkungan otoritas pelabuhan. Mereka ini bukan hanya menutup mata terhadap kejahatan, tetapi secara aktif memperlancar kegiatan ilegal tersebut.
“Penggelapan BBM, izin kapal ilegal, penyelundupan barang, semuanya terjadi karena pemerintah lalai dan, lebih parahnya, karena ada pejabat yang berkhianat! Ini bukan sekadar kelalaian, ini adalah kejahatan yang disengaja. Kami tidak akan diam melihat Jambi dijadikan sarang mafia dan pejabat busuk!” lanjutnya dengan nada penuh kemarahan.
AWaSI Jambi juga menuding pemerintah daerah dan pusat bersikap setengah hati dalam menyelesaikan masalah ini. Berbagai janji dan wacana yang dilontarkan selama ini hanya omong kosong belaka tanpa tindakan nyata.
“Kami muak dengan janji-janji pemerintah. Jangan cuma omong besar di media, tapi lapangan kosong! Segera ambil tindakan konkret: perketat pengawasan di pelabuhan, pecat pejabat yang terlibat, dan tindak tegas mafia yang merusak daerah ini! Kalau pemerintah tidak sanggup, lebih baik mundur saja!”
AWaSI Jambi menegaskan bahwa mereka akan terus mengawasi, mengungkap, dan mendesak hingga masalah ini selesai. Jhon Herman memperingatkan bahwa jika pemerintah tetap bersikap acuh, AWaSI Jambi siap memobilisasi kekuatan rakyat untuk melawan praktik mafia ini.
“Jambi bukan tempat bagi mafia dan pejabat pengecut! Jika pemerintah tetap diam, kami akan turun langsung dengan kekuatan rakyat. Jangan pikir kami takut untuk mengungkap siapa saja yang bermain di balik kejahatan ini!” tegasnya menutup pernyataan.
(Tim)