JAMBI.MPN-Kab.Muaro Jambi – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus digencarkan di berbagai wilayah, termasuk di Desa Sponjen, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi.
Babinsa Desa Sponjen, Koptu M. Amid dari Koramil 415-01/Suak Kandis, Kodim 0415/Jambi bersama tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, Kepolisian, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) menggelar patroli untuk memastikan wilayah tersebut tetap aman dari ancaman Karhutla, Minggu (18/08/2024).
Seperti kita ketahui, karhutla bukan hanya sekadar insiden kebakaran biasa. Ini adalah ancaman serius yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, terutama bagi kesehatan masyarakat.
Asap yang ditimbulkan dari kebakaran lahan dan hutan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti gangguan pernapasan dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Di sisi lain, dari segi ekonomi, Karhutla dapat mengakibatkan kerugian besar bagi petani dan masyarakat yang menggantungkan hidup pada hasil alam, dengan lahan pertanian yang hangus terbakar dan gagal panen yang menghantui.
Selain Babinsa, patroli dilaksanakan secara bersama dengan Agus Rianto dan Andi Ariwiyanto dari Manggala Agni, Aipda Ruly Ramdani, SE dari Kepolisian, serta Marjuki dari MPA, menyisir area lahan yang berpotensi tinggi mengalami kebakaran. Dengan kondisi lahan yang kering, jenis tanah gambut dan mineral, serta vegetasi yang didominasi oleh rumput ilalang, tim menyatakan potensi kebakaran berada pada tingkat sedang.
Selain melakukan pengecekan fisik di lapangan, tim juga melakukan sosialisasi kepada warga. Beberapa warga, seperti Pak Rusdianto dan Pak Husin, yang ditemui, mendapatkan himbauan agar tidak membakar sisa tanaman atau serasah yang dapat memicu api. Patroli ini tidak hanya bertujuan untuk memantau situasi, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Karhutla.
Koptu M. Amid menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan Karhutla. “Patroli ini adalah salah satu cara kami untuk terus mengingatkan masyarakat bahwa pencegahan Karhutla tidak bisa dilakukan oleh aparat saja. Masyarakat juga harus aktif, mulai dari hal-hal kecil seperti tidak membakar lahan secara sembarangan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Dengan adanya patroli dan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Sponjen dan sekitarnya semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dari ancaman Karhutla. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI, melalui Babinsa, untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan di wilayah binaannya.
(Susi Lawati)