JAMBI.MPN-Kab.Batang Hari – Dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah binaan, Babinsa Koramil 415-04/Muara Bulian, Kodim 0415/Jambi, Koptu Heryadi, terus meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melalui sosialisasi di Desa Kuap, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari, Jambi, Rabu (04/09/2024).
Langkah tersebut diambil sebagai respons terhadap tingginya potensi kebakaran di wilayah tersebut, terutama di musim kemarau.
Koptu Heryadi menjelaskan bahwa sosialisasi Karhutla dilakukan secara rutin dan menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk petani dan pemilik lahan. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memahami risiko dan dampak dari Karhutla. Selain itu, kami juga memberikan pengetahuan praktis tentang cara mencegah kebakaran, seperti tidak sembarangan membakar lahan dan selalu memantau kondisi di sekitar mereka,” katanya.
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berhenti pada penyuluhan, tetapi juga dilengkapi dengan patroli rutin untuk mendeteksi dini titik-titik api yang berpotensi menjadi sumber kebakaran. “Setiap Babinsa diinstruksikan oleh Danramil 415-04/Muara Bulian, Kapten Inf Subali, untuk selalu siap melaporkan kondisi di lapangan. Tindakan cepat dan koordinasi yang baik sangat penting untuk menghindari bencana yang lebih besar,” ujar Koptu Heryadi.
Dalam pelaksanaan sosialisasi ini, Babinsa Koptu Heryadi juga melibatkan tokoh masyarakat dan perangkat desa untuk memperluas jangkauan pesan yang disampaikan.
Dengan dukungan penuh dari warga dan pemerintah setempat, diharapkan upaya pencegahan Karhutla ini dapat berjalan efektif dan mampu melindungi hutan serta lahan pertanian dari kebakaran.
Koptu Heryadi menambahkan bahwa kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci utama dalam pencegahan Karhutla. “Kami berharap, dengan adanya sosialisasi yang terus-menerus dan patroli yang intensif, masyarakat lebih peka dan bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan mereka. Ini bukan hanya tugas pemerintah atau aparat, tetapi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
(Susi Lawati)
