Kab.Bandung, MPN — Rabu (23/10/2024), bertempat di TPS 3 R Sejahtera yang berlokasi di Desa Neglasari, Kec.Banjaran, Kab.Bandung, telah digelar Launching Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sejahtera “Bersih, Sehat, Berseri dan Bersinergi.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program PLN Peduli, yaitu PLN Unit Induk Transmisi Unit Bandung ini dihadiri diantaranya oleh Camat Banjaran Kasta Wiguna, Kapolsek Banjaran Kompol Sugihartono, Danramil Kapten Inf Asep Saefudin, Kades Neglasari H.Pipin Kusnendi.
Hadir pula Ketua LPMD Nandar Hermawan, Ketua Karang Taruna Irfan Riana, dan dari pihak PLN hadir diantaranya Manager UPT Transmisi Bandung Stefanus Yan Kurniawan
Asisten manager Rahmi Primadevi bersama manager keuangan.
Camat Banjaran Kasta Wiguna
Dalam sambutannya Camat Banjaran mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada PLN UPT Bandung yang sudah merealisasikan programnya di Desa Neglasari. Tak lupa ke pihak Bumdes Sejahtera dan Pemdes Neglasari yang sudah menghadirkan mesin sampah yang berkualitas sebagai solusi dari masalah persampahan di Desa Neglasari khususnya dan Kab.Bandung secara umum.
“Kehadiran kami selaku camat mewakili Bupati untuk mengawal dan melaksanakan kegiatan CSR Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di desa Neglasari. “Kami mengucapkan terima kasih terkait dengan bantuan pendanaan dan kegiatan pengembangan bank sampah di Neglasari ini dari PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Transmisi Bandung.. Tetep semangat Bumdes untuk maju.
“Hal ini Sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mengatasi masalah sampah di wilayah. Dalam hal ini Desa Neglasari yang dipimpin Kades H.Pipin telah melakukan trobosan besar dalam mengurai dan mengolah sampah di lingkungannya”, tutur Kasta.
Kades Neglasari H Pipin Kusnendi
Di tempat sama Kades Neglasari H Pipin Kusnendi mengatakan ” Alhamdulillah PT PLN ( Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Transmisi Bandung telah peduli dengan memberikan bantuan yang berguna bagi masyarakat desa Neglasari.
“Tempat pengelolaan dan penuntasan sampah ini sudah berjalan hampir 3 tahun berkat kepedulian PLN, hari ini adalah acara serah terima, kapasitas mesin penuntasan sampah ini sudah mencapai 2 ton.Dengan ada nya mesin ini kita bisa menuntaskan masalah sampah khususnya sampah dari lingkungan desa Neglasari” tuturnya.
Pipin menjelaskan keunggulan dari mesin penuntas sampah ini kita tidak perlu cape memilah sampah tidak ada bahan bakar maupun listrik, sekali kita bakar itu bisa seumur hidup panasnya karena bahan bakar selanjutnya ya dari sampah yang harus terus di tambahkan kedalam mesin penuntas sampah tersebut.
“Tungku sampah ini ada dua tungku yang prosesnya 70 persen sampah 20 persen biomas dan 10 persennya lagi tanah itu di roasting di dua tungku ini hanya hitungan jam terurai menjadi serbuk pasir untuk 1 ton bisa satu hari.Kami akan mengembangkan mesin ini di tempat lain, kami mendapat order dari beberapa daerah seperti Cibiru Wetan, Lembang dan Jogja yang sudah serius memesan ke kami.Untuk lama pembuatan mesin nya sesuai kebutuhan pesanan dilapangan”pungkasnya.
Manager UPT Transmisi Bandung Stefanus Yan Kurniawan
Selanjutnya Manager UPT Transmisi Bandung Stefanus Yan Kurniawan
menyampaikan bahwa hari ini pihaknya melaksanakan launching program TJSL yaitu Tanggung Jawab Sosial dan terhadap lingkungan yang ada di sekitar Kab Bandung ini , kami melaunching satu program pengelolaan sampah yang hasilnya bisa menjadi satu produk seperti paving blok yang bisa di gunakan oleh masyarakat banyak.
“Program ini tentunya tidak meninggalkan warga masyarakat sekitar karena ini menjadi ruang untuk rekan rekan yang belum bekerja, warga masyarakat sekitar sini bisa mencari pengalaman dengan bekerja di sini untuk bekerja menghasilkan paving blok” , terangnya.
Kurniawan berharap dengan adanya TJSL ini pengelolaan sampah menjadi satu produk bisa membantu mengurangi permasalahan sampah rumah tangga yang ada di sekitar sini. “Dengan keberhasilan program di desa Neglasari ini kota bisa terapkan di tempat lain yang mempunyai permasalahan yang sama yaitu sampah”, sebutnya.
Ketua Bumdes Neglasari Dedi Rosandi
Ketua Bumdes Sejahtera desa Neglasari Dedi Rosandi mengatakan bahwa Desa Neglasari melalui Bumdes telah melakukan inovasi dan trobosan untuk mengatasi permasalahan sampah di desanya. “Mesin pengolah sampah kami ini tidak menggunakan bahan bakar seperti solar dan bensin mampu hanya meliputi 70 persen sampah 20 persen biomas meliputi kayu bakar dan sejenisnya, untuk meredam asap kita gunakan tanah atau lumpur, untuk kapasitasnya satu minggu 5 pick up”.
“Hasil out put dari pengolahan sampah itu berbentuk pasir yang kita gunakan untuk bahan bangunan seperti paling blok Batako hanya dengan sedikit menambahkan sedikit semen untuk perekatnya.Kita berharap kedepannya kawasan ini bisa di perluas biar volume sampah yang di kelola bisa lebih banyak karena saat ini kami masih sebatas mengolah sampah di wilayah desa kami” jelasnya.***
#Yusman