JAMBI.MPN-Kab.Muaro Jambi – Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terdiri dari berbagai elemen,bekerja keras dan berjibaku memadamkan kebakaran lahan yang meluas di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, pada Selasa (03/09/2024).
Sebelum memulai pemadaman, seluruh anggota tim yang terdiri dari 91 orang berkumpul untuk mengikuti Apel Pagi di Posko Karhutla Desa Rantau Panjang. Apel ini bertujuan untuk memastikan koordinasi yang baik dan memastikan setiap anggota memahami perannya dalam upaya pemadaman.
Bukan hanya dari TNI saja yang terlibat dalam penanganan karhutla ini, namun personel dari Polri, Manggala Agni, BPBD, serta berbagai perusahaan swasta dan masyarakat setempat terlibat dan tergabung dalam tim Satgas penanganan karhutla.
Mereka dilengkapi dengan peralatan pemadam seperti mesin pompa air Subahura dan Robin, selang, serta jet shoter, yang sangat diperlukan untuk memadamkan api yang membakar lahan di beberapa titik.
Selain pemadaman melalui darat, operasi juga didukung oleh penyiraman udara menggunakan helikopter Water Boombing. Langkah ini dilakukan untuk menjangkau area yang sulit dijangkau oleh tim di darat dan untuk memastikan api yang tersisa dapat dipadamkan secara menyeluruh.
Camat Kumpeh Ilir mengapresiasi kerja keras seluruh personel yang terlibat dalam pemadaman ini. Menurutnya, upaya ini tidak hanya menyelamatkan lahan dari kebakaran tetapi juga mencegah dampak lebih luas seperti asap tebal yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
“Dengan adanya penyiraman dan penanganan yang intensif ini, kami berharap api dapat segera dipadamkan sepenuhnya. Kami juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mendukung upaya-upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ungkap salah satu anggota Satgas di lokasi.
Kebakaran lahan di Desa Rantau Panjang ini menjadi perhatian serius bagi Satgas Karhutla. Berbagai upaya pemadaman terus dilakukan secara intensif, baik melalui darat maupun udara, untuk memastikan api tidak kembali menyala dan menyebar ke wilayah lain.
(Susi Lawati)