Bandung MPN — Sepekan menjelang pencoblosan Pemilihan Walikota Bandung tanggal 27 November 2024 mendatang. Elektabilitas pasangan calon (paslon) Walikota bersaing ketat.
Ada empat pasangan yang bertanding, nomor urut 1 Dandan- Arif (19,6%) elektabilitasnya bersaing dengan Paslon No.urut 3 Farhan-Erwin (19%), sementara Paslon No.urut 2 Hari Dani bersaing ketat dengan Paslon No.4 Arfi-Yena Ma’soem. Pasangan Arfi -Yena (30) %) unggul atas paslon nomor 2 Haru – Dani (25%) selisih 5%, dan tidak tahu 1.4%.
Berdasarkan survei terbaru Lembaga Survei Bandung Aktual elektabilitas Arfi-Yena melesat setelah Debat Terakhir menjadi 30 %, atas ketepatan dan penguasaan materi debat yang rasional.
Survei ini dilakukan pada periode 15 -19 November 2024 dan melibatkan 1000 responden.
Survei menggunakan teknik stratified multistage random sampling (SMRS), atau pengambilan sampel bertingkat dengan tingkat akurasi data 95% dan margin of error 2,90%.
Direktur Eksekutif LSBA Bambang Irawan,M.BA menjelaskan, terjadi peningkatan signifikan pada elektabilitas Arfi Yena Pasca Kampanye Akbar dan intensitas pertemuan Arfi -Yena yang sangat tinggi dengan masyarakat di 151 Kelurahan dan 30 Kecamatan diKota Bandung.
Terjadi pergeseran suara yang semula memilih Farhan -Erwin beralih memilih Arfi-Yena, dan Haru Dani ,terlepas adanya isue Kasus Smart City yang melibatkan Anggota DPRD periode 2019-2024.
” Persaingan ini jarak prosentasenya masih tipis hanya terpaut beberapa persen,” ungkap Bambang Irawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/11/2024).
Dinamika pergeseran suara pemilih ini yang berdampak pada peningkatan elektabilitas Arfi Yena dan Haru Dani bertambah,lanjut Bambang, terjadi sejak adanya Isue Kasus Smart City November 2024 hingga survei ini dilakukan.
“Pelan tapi pasti, tren peningkatan elektabilitas Arfi -Yena relatif naik dan stabil sejak awal November. Sementara Haru- Dani turun karena banyak pemilihnya beralih dukungan ke paslon 04,” tambah Bambang.
Turun naiknya dukungan pada Paslon no.urut 2 Haru-Dani akibat Dukungan Calon Gubernur Pasangan No.2 ini tidak sejalan, karena pihak PKS mendukung Pasangan Gubernur no.urut 3 Ahmad Syaiku – Ilham Habibie dan Pihak Gerindra mendukung Dedi Mulyadi -Erwan , sementara pihak Golkar Propinsi Mendukung Paslon Nomor 4 Dedi Mulyadi Erwan dan Walikota Nomor 4 Arfi Yena.
Kemudian berdasarkan tingkat keyakinan pemilih pada kedua pasangan calon, meskipun belum signifikan, kata dia, tingkat keyakinan pemilih sudah melampaui separuh dari total pemilih di masing-masing kandidat.
Dijelaskan Bambang Irawan bahwa berdasarkan hasil survei terhadap 1000 responden yang dipilih melalui metode stratified multistage random sampling (SMRS), 30% pemilih Arfi-Yena menyatakan keyakinannya akan memilih paslon nomor 4 Gubernur dan Nomor 4 Walikotanya.
Sementara tingkat keyakinan pemilih Haru Dani yang akan memilih paslon tersebut hanya 25,0%.
“Memang masih ada peluang untuk saling mempengaruhi. Namun Arfi-Yena memiliki peluang lebih besar menambah pemilih mengingat tingkat keyakinan di pihaknya lebih kuat,” tutur Bambang.
Disisi lain Ketua Jaringan Relawan Jawara Bandung Ayeuna Mulyana Rachman,S.E. yang juga pernah menjadi Ketua Partai Garuda Kota Bandung periode 2017-2022, mengatakan bahwa persaingan sangat sengit namun Jawara Bandung Ayeuna terus berjuang agar Pasangan yang didukungnya berhasil meraih kemenangan.
” Kami mohon Do’a yang terbaik untuk Kota Bandung, sehingga Bandung Ayeuna Punya Ayah dan Ibu” pungkas Mulyana. (Red)***